Senin, 12 Oktober 2015

Peran Televisi dan Radio dalam Perkembangan Pertanian

             Salah satu materi yang dibahas pada Praktikum Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian yaitu penyampaian informasi pertanian kepada petani melalui media televisi dan radio. Kegiatan penyuluhan pertanian tidak pernah terlepas dari komunikasi pertanian. Penyuluhan pertanian menitikberatkan pada aspek kegiatan pendidikan pada petani yang dalam praktiknya juga menggunakan cara-cara lainnya seperti peniruan, pembujukan, dan propaganda. Dari sekian banyak metode yang digunakan tidak semua metode memiliki tingkat efektifitas penyampaian pesan yang baik. Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan informasi terutama di kalangan petani untuk memajukan pertaniannya, maka penyuluh pertanian perlu memilih salah satu metode yang dapat menyampaikan materi penyuluhan dengan baik sehingga dapat memberi pencerahan bagi setiap sikap yang diambil petani guna mengembangkan usaha taninya.

Televisi merupakan salah satu saluran komunikasi yang relatif populer. Penyampaian informasi melalui siaran televisi diduga cukup efektif dalam menambah wawasan serta diduga mampu mempengaruhi sikap khalayak. Melalui siaran televisi, kegiatan penyuluhan pertanian tidak harus selalu dihadiri secara langsung oleh penyuluh dalam kegiatan penyampaian materi penyuluhan. Dalam hal ini, tentu materi penyuluhan disisipkan pada acara hiburan yang digemari oleh petani atau bisa juga ditampilkan secara utuh sebagai materi penyuluhan pertanian.
Radio adalah media komunikasi yang tergolong dalam media massa yang digunakan untuk penyampaian pesan kepada khalayak. Radio memiliki daya tembus, daya langsung, dan daya tarik. Ketiga daya tersebut merupakan keunggulan radio dalam meningkatkan kefektivitasan pesan yang disampaikannya. Pembangunan pertanian adalah suatu upaya peningkatan produksi pertanian melalui ketahanan pangan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penyebaran informasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan juga penyebaran hasil pertanian secara merata. Radio merupakan media massa yang cukup efektif dalam menyampaikan informasi pertanian dan penyebaran hasil pembangunan. Kemudahan dalam mengaksesnya, serta harganya yang cukup murah menjadikan radio efektif dalam pembangunan pertanian khususnya di daerah pedesaan.
Komunikasi pertanian dianggap berhasil jika masing-masing pihak yaitu komunikator dan komunikan mampu mencari dan memperoleh kesamaan pengertian dari pesan atau informasi yang diberikan (oleh komunikator) atau diterima (oleh komunikan) pada sistem sosial yang berlaku dalam masyarakat di mana mereka berada serta mampu membawa perubahan sikap dan perilaku petani menjadi lebih mandiri dari kehidupan sebelumnya.
Dilihat dari segi komunikasi, maka metode penyuluhan dapat dibedakan antara yang langsung (face to face communication) dan yang tidak langsung (indirect communication). Metode langsung ini dianggap lebih efektif, meyakinkan, akrab, dan menumbuhkan pertalian sosial antara penyuluh dan sasaran. Sedangkan metode tidak langsung adalah di mana para penyuluh tidak langsung berhadapan dengan sasaran, tetapi menyampaikan amanatnya melalui perantara (medium atau media) misalnya metode publikasi/penerbitan barang-barang cetakan, siaran melalui radio dan televisi, dll. Metode tidak langsung ini dapat membantu mencapai efektivitas penyuluhan yang tidak memungkinkan dicapai melalui metode langsung. Terutama dalam usaha menarik perhatian dan menggugah hati para sasaran. Siaran-siaran lewat radio dan televisi dapat menarik banyak perhatian bila ditangani dengan tepat.
Penyuluhan pertanian tidak hanya bertujuan untuk menambah wawasan petani namun juga merubah sikap dan perilaku petani. Hal ini juga erat kaitannya dengan proses komunikasi melalui media siaran televisi yang dapat menampilkan visualisasi pesan yang lebih atraktif dari pada media komunikasi yang lain.
Tahapan adopsi dengan tipe pendekatan dan metode penyuluhan, ternyata siaran radio dan televisi banyak digunakan sebagai metode penyuluhan dari berbagai tipe pendekatan. Penyampaian materi penyuluhan melalui siaran televisi akan lebih mudah tersampaikan pada sasaran yang jumlahnya relatif banyak dan meluas. Televisi merupakan salah satu media massa dan alat pembantu penyuluhan pertanian yang ampuh untuk menambah jumlah sasaran yang dijangkau. Petani sebagai sasaran penyuluhan pertanian yang jumlahnya banyak dan menyebar di suatu wilayah tentu akan sulit untuk dijangkau dengan metode penyuluhan langsung karena membutuhkan waktu yang lama dan biaya operasional yang tidak sedikit. Melalui media siaran televisi, kegiatan penyuluhan pertanian tidak harus selalu dihadiri secara langsung oleh penyuluh dalam kegiatan penyampaian materi penyuluhan. Dalam hal ini, tentu materi penyuluhan disisipkan pada acara hiburan yang digemari oleh petani atau bisa juga ditampilkan secara utuh sebagai materi penyuluhan pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar