Salah satu materi yang dibahas pada Praktikum Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian yaitu penyampaian informasi pertanian kepada petani melalui media televisi dan radio. Kegiatan
penyuluhan pertanian tidak pernah terlepas dari komunikasi pertanian. Penyuluhan
pertanian menitikberatkan pada aspek kegiatan pendidikan pada petani yang dalam
praktiknya juga menggunakan cara-cara lainnya seperti peniruan, pembujukan, dan
propaganda. Dari sekian banyak metode yang digunakan tidak semua metode
memiliki tingkat efektifitas penyampaian pesan yang baik. Seiring berkembangnya
teknologi dan kebutuhan akan informasi terutama di kalangan petani untuk
memajukan pertaniannya, maka penyuluh pertanian perlu memilih salah satu metode
yang dapat menyampaikan materi penyuluhan dengan baik sehingga dapat memberi
pencerahan bagi setiap sikap yang diambil petani guna mengembangkan usaha
taninya.
Televisi
merupakan salah satu saluran komunikasi yang relatif populer. Penyampaian
informasi melalui siaran televisi diduga cukup efektif dalam menambah wawasan
serta diduga mampu mempengaruhi sikap khalayak. Melalui siaran televisi,
kegiatan penyuluhan pertanian tidak harus selalu dihadiri secara langsung oleh
penyuluh dalam kegiatan penyampaian materi penyuluhan. Dalam hal ini, tentu
materi penyuluhan disisipkan pada acara hiburan yang digemari oleh petani atau
bisa juga ditampilkan secara utuh sebagai materi penyuluhan pertanian.
Radio
adalah media komunikasi yang tergolong dalam media massa yang digunakan untuk
penyampaian pesan kepada khalayak. Radio memiliki daya tembus, daya langsung,
dan daya tarik. Ketiga daya tersebut merupakan keunggulan radio dalam
meningkatkan kefektivitasan pesan yang disampaikannya. Pembangunan pertanian
adalah suatu upaya peningkatan produksi pertanian melalui ketahanan pangan yang
tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Upaya tersebut
dapat dilakukan dengan penyebaran informasi untuk meningkatkan produktivitas
pertanian dan juga penyebaran hasil pertanian secara merata. Radio merupakan
media massa yang cukup efektif dalam menyampaikan informasi pertanian dan
penyebaran hasil pembangunan. Kemudahan dalam mengaksesnya, serta harganya yang
cukup murah menjadikan radio efektif dalam pembangunan pertanian khususnya di
daerah pedesaan.
Komunikasi
pertanian dianggap berhasil jika masing-masing pihak yaitu komunikator dan
komunikan mampu mencari dan memperoleh kesamaan pengertian dari pesan atau informasi
yang diberikan (oleh komunikator) atau diterima (oleh komunikan) pada sistem
sosial yang berlaku dalam masyarakat di mana mereka berada serta mampu membawa
perubahan sikap dan perilaku petani menjadi lebih mandiri dari kehidupan
sebelumnya.
Dilihat
dari segi komunikasi, maka metode penyuluhan dapat dibedakan antara yang
langsung (face to face communication) dan yang tidak langsung (indirect
communication). Metode langsung ini dianggap lebih efektif, meyakinkan, akrab,
dan menumbuhkan pertalian sosial antara penyuluh dan sasaran. Sedangkan metode
tidak langsung adalah di mana para penyuluh tidak langsung berhadapan dengan
sasaran, tetapi menyampaikan amanatnya melalui perantara (medium atau media)
misalnya metode publikasi/penerbitan barang-barang cetakan, siaran melalui
radio dan televisi, dll. Metode tidak langsung ini dapat membantu mencapai
efektivitas penyuluhan yang tidak memungkinkan dicapai melalui metode langsung.
Terutama dalam usaha menarik perhatian dan menggugah hati para sasaran. Siaran-siaran
lewat radio dan televisi dapat menarik banyak perhatian bila ditangani dengan
tepat.
Penyuluhan pertanian tidak hanya bertujuan untuk menambah wawasan petani namun juga merubah sikap dan perilaku petani. Hal ini juga erat kaitannya dengan proses komunikasi melalui media siaran televisi yang dapat menampilkan visualisasi pesan yang lebih atraktif dari pada media komunikasi yang lain.
Penyuluhan pertanian tidak hanya bertujuan untuk menambah wawasan petani namun juga merubah sikap dan perilaku petani. Hal ini juga erat kaitannya dengan proses komunikasi melalui media siaran televisi yang dapat menampilkan visualisasi pesan yang lebih atraktif dari pada media komunikasi yang lain.
Tahapan
adopsi dengan tipe pendekatan dan metode penyuluhan, ternyata siaran radio dan
televisi banyak digunakan sebagai metode penyuluhan dari berbagai tipe
pendekatan. Penyampaian materi penyuluhan melalui siaran televisi akan lebih
mudah tersampaikan pada sasaran yang jumlahnya relatif banyak dan meluas. Televisi
merupakan salah satu media massa dan alat pembantu penyuluhan pertanian yang
ampuh untuk menambah jumlah sasaran yang dijangkau. Petani sebagai sasaran
penyuluhan pertanian yang jumlahnya banyak dan menyebar di suatu wilayah tentu
akan sulit untuk dijangkau dengan metode penyuluhan langsung karena membutuhkan
waktu yang lama dan biaya operasional yang tidak sedikit. Melalui media siaran
televisi, kegiatan penyuluhan pertanian tidak harus selalu dihadiri secara
langsung oleh penyuluh dalam kegiatan penyampaian materi penyuluhan. Dalam hal
ini, tentu materi penyuluhan disisipkan pada acara hiburan yang digemari oleh
petani atau bisa juga ditampilkan secara utuh sebagai materi penyuluhan
pertanian.