Kamis, 17 September 2015

BUDIDAYA TERPADU Bumina Dan Yumina Direkomendasikan Secara Nasional

 Sabtu, 31/05/2014 05:03 WIB

BUDIDAYA TERPADU Bumina dan Yumina Direkomendasikan Secara Nasional
Semua jenis ikan air tawar dapat dibudidayakan pada sistem Bumina dan Yumina.
Bisnis.com, DENPASAR – Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) merekomendasikan pemasyarakatan dua model  budidaya terpadu, yakni Bumina dan Yumina, secara nasional.
Bumina adalah budidaya secara terpadu antara tanaman buah dan ikan, adapun Yumina adalah budidaya terpadu antara sayuran dan ikan.
Achmad Poernomo, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP), mengatakan teknik Yumina dan Bumina yang telah diaplikasikan yaitu sistem pot dengan aliran atas atau aliran bawah, batu split, sistem rakit dan sistem parit. Media yang digunakan meliputi batu apung, batu split, akar pakis, dan air.
“Kriteria tanaman sayur maupun buah yang dapat diaplikasikan dari dataran tinggi sampai dengan dataran rendah, daerah kurang air, dan lahan terbatas,” katanya pada acara media tour di Loka Balai Penelitian dan Pengembangan Perikanan di Benoa, Denpasar, Kamis (29/5/2014).
Sementara itu, lanjutnya, sistem akuaponik dapat diterapkan pada daerah yang belum dialiri listrik, karena sistem pengoperasiannya tidak menggunakan listrik.
Semua jenis ikan air tawar dapat dibudidayakan pada sistem Bumina dan Yumina, namun yang menguntungkan adalah jenis ikan lele, patin, nila, dan mas. “Jenis ikan tersebut menguntungkan secara ekonomis karena pertumbuhannya cepat, padat tebar tinggi, dan disukai masyarakat.”
Menurut Poernomo, teknologi Bumina dan Yumina telah diaplikasikan di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Teknologi ini memiliki keunggulan yakni meningkatkan produktivitas lahan, meningkatkan pendapatan pembudidaya, ramah lingkungan (ekonomi biru), dan menjaga ketahanan pangan.
“Dengan demikian Bumina, dan Yumina dapat direkomendasikan pada skala nasional, untuk menjaga ketahanan pangan,” ujar Pornomo.
Dia mengungkapkan alasan utama dikembangkan dua model ini adalah kenyataan bahwa di Indonesia saat ini dan di masa mendatang  luas lahaan serta ketersediaan air untuk kegiataan budidaya akan semakin terbatas karena harus bersaing dengan aktivitas lain, seperti rumah tangga, perumahan, perhotelan, rumah sakit, dan industri.

Sumber : industri.bisnis.com
Copied by : Fatkhi Yaturrohmah Hidayati (13066)

1 komentar:

  1. Mamahku23
    Artikel ini memilki nilai-nilai berita sebagai berikut :
    1. Importance : informasi tersebut penting bagi petani karena artikel ini menjelaskan inovasi yang lebih banyak memiliki keuntungan. Dua model budidaya terpadu Bumina dan Yumina, dapat dikatakan memilki keuntungan lebih karena perpaduan budidaya buah atau tanaman dengan budidaya ikan.
    2. Development (pembangunan) : ertikel ini memiliki daya tarik dari akibat inovasi tersebut karena, "Menurut Poernomo, teknologi Bumina dan Yumina telah diaplikasikan di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Teknologi ini memiliki keunggulan yakni meningkatkan produktivitas lahan, meningkatkan pendapatan pembudidaya, ramah lingkungan (ekonomi biru), dan menjaga ketahanan pangan." pernyatan tersebut dapat menjadi daya tarik keberhasiln dari inovasi tersebut.
    3. Conflict (konflik) : banyak kendala yang dijadikan kekurangan dengan inovasi baru seperti penggunaan inovasi yang tidak mendukung dengan kondisi didaerah tersebut, namun dari konlfik yang ada dalam artikel dapat memberikan inovasi yang menjawab bagi petani karena inovasi tersebut dari pernyatan "Sistem akuaponik dapat diterapkan pada daerah yang belum dialiri listrik, karena sistem pengoperasiannya tidak menggunakan listrik".
    4. Consequence (konsejuensi/akibat) : dari adanya inovasi model budidaya terbapu ini akan berdampak mendukung ketahanan pangan selain itu untuk masa mendatang Indonesia akan mengalami kekeurangan lahan serta ketersediaan air akan terbatas karena persaigan dengan aktivitas rumah tangga, perumahan, perhotelan, rumah sakit dan industri.
    5. Human interest : tulisan tersebut dapat membankitkan kesadaran petani dari dampak masa yang akan mendatang sehingga petani akan bergerak menggunakan 2 inovasi tersebut selain itu petani ikan dan petani pertanian akna saling bekerjasama.
    6. Proximity : artikel ini berisi tentang kebutuhan petani sehingga informasi sangat penting bagi petani dengan inovasi baru ini.

    Istiqomah Aprilia R // 13079 // A2.1 // kel 3

    BalasHapus